Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2015

DRIVING IS ME TIME (When Aldo Zero to Hero)

         Aku memacu kuda besiku membelah pagi. Deru desir angin memekakkan telinga. Meski sudah di lindungi helm berstandar ini, kecepatanku memang tak bisa diragukan. Nggak heran memang, teman-temanku menyebutku dengan julukan Penantang Maut. “What! Gile lu, ndro! Jarak tempuh Samarinda-Bontang ‘kan 3 jam. Lah, lu pangkas jadi sejam.” Respon Aldino sudah selalu kuduga demikian. Memarahiku. Entahlah ini sudah yang keberapa kali.  “Ah, itu tergantung soundtrack perjalananku hari ini, boi!” jawabku membela. Kali ini Chester Bennington setia menemani selama perjalanan. Suara menghentak dan scream khas vokalis Linkin Park ini membuat nada-nada di setiap gas yang kudera. Kalau nadanya mellow, aku pun melembat. Berbanding terbalik jika lagunya sangat terlampau semangat. Tiba-tiba aku jadi penguasa jalanan. Sebelas dua belas dengan Valentino Rossi. Versi KW-nya. Hehe. Berbalap dengan berisiknya angin dari balik helm. Hidup ini dinikmati. Setiap scene dalam perjalananku tadi seperti

Hijrah Cinta si Mata Elang

        Gesekan aliran darah dari dialiser memenuhi tubuhku, obat dari dokter menjadi teman sehari-hari yang harus kuteguk. Bahkan aku lupa kapan kupoles kulitku dengan handbody lotion dan berbicara pada cermin, “Mirror…mirror. Here I stand? Who is the fairest in the land?” Aku gadis kelahiran kota kecil bernama Bontang. Aku mempunyai hobi bermain basket, karate, dan badminton. Olahraga yang menguras keringat dan tentu saja cocok dengan gayaku yang tomboy. Teman-temanku banyak yang memanggilku si mata elang. Setiap selesai olahraga, minuman berasa atau soft drink dingin selalu menjadi favorit mengakhiri aktivitasku. Prinsip yang pegang dalam hidupku adalah bermain yang sportif, jangan lupa berusaha dan latihan juga disertai dengan berdoa. Setelah lulus dari SMP swasta bergengsi di kota Taman ini, aku memilih unuk sekolah di sekolah negeri. Selain hemat di biaya juga temanku bertambah banyak. Dan kiranya ini akan menjadi sasaran empuk guru baru yang menanyaiku awal masuk, alasan ke