Turis Lokal: Air Terjun Berambai Samarinda

'Sesekali jadilah turis di kota sendiri. Kamu akan bersyukur melihat rupa-rupa wisata di kotamu. Yang mungkin beberapa tahun tidak akan seperti itu lagi'


Aku tersentak. Jiwa petualang muncul kembali. KIR. PMR. ROHIS. OSIS. Betapa aku sangat merindukan masa-masa aktif. Masa-masa SMA. Kuakui, masa yang paling indah dan kadang 'menyesatkan' haha.

'Sekarang kamu sudah kuliah. Tidak ada olahraga. Tidak ada upacara. Puasss??!!!' 

Melihat teman-teman yang pergi ke tempat wisata. Membaca buku Jilbab Traveler-nya Asma Nadia. Atau buku The Naked Traveler-nya Trinity. Aku jadi terpacu untuk menjelajah bumi Kaltim ini. Iya. Kaltim dulu. Kaltim nggak kalah bagus kok. Yaa, terkadang aku iri dengan teman-teman yang kuliah di jawa atau daerah di luar kalimantan. Mereka petualangannya jempol. Hiks. 

Akhir ujian semester 2 ini akan ada agenda liburan bareng sekelas. Deal-nya di Air Terjun Berambai di Sempaja. Dengan 12 orang lainnya, ada Fahmi, Wahyu, Sidik, Ica, Anin, Nain, Insen, dll, survei tempat lokasi. Rencana sih mau nginep semalam. Adrenalinku sebagai pembalap Bontang-Samarinda di adu di sini. Citt...Ciitt... benar-benar keren sekali aku naik motor. Menghindari lubang jalan yang weehh. Tak lupa liat pemandangan kanan kiri. Satu jam. Pantas sukses tepos.



Biasa kalau bepergian pakai celana. Tapi ini nyoba perdana dengan pakai rok. Hasilnya?? Tetap gagah :D Manjat sini, loncat sana. Jadi deh kodok. Eh salah ya? Pokoknya asiik kok berpetualang masuk hutan pake rok. 

Wajah tidak pernah lepas dari wajah yang bahagia banget. Ya, biasa anak kos jarang liburan gini deh. Hihi. Sumringah banget-nget-nget. Berbanding terbalik dengan muka bahagia, perut rasanya kukuruyuk. Krucuk. Krucuk. Laper! Alhamdulillah, Wahyu bawa dodol rumput laut dari Bontang. Wuaahh!!! 

"Enaknya ya, habis berenang makan bakso!" celetuk Nain.

Weh, lu kira lagi di Pramuka. Bawa snack aja boro-boro.



















Euumm, betewe nih. Kamera Sony DSC-S930 ku yang berdebu, shoot-nya terang juga nih. Kangen hunting foto!

Komentar

sengkatel mengatakan…
salam kenal mbax.. salam adventure,..!!! saya pernah ingin ketempat ini (air terjun Barambai), tapi masih buta rute perjalanannya. bisa dijelaskan sedikit rute perjalanannya jika kita dari sempaja... ???.

sekalian saya ingin berbagi cerita seputar air terjun yang ada di daerah saya;
http://sengkatel.blogspot.com/2013/02/perjalanan-menuju-air-terjun-doyam.html
23 September 2013 pukul 08.02
Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lomba Horor Tengah Malam

Gambar
Lomba ituu... Malam ini aku mendengarkan SK Misteri lagi. Rasanya 7 hari dalam seminggu nggak seru kalau nggak dengerin program misteri ini. Tak ada yang menantang. Hoho. Seperti biasa, penyiarnya 2 orang, cewek dan cowok. Tapi lupa nama mereka :P  Aku mendengarkan bersama 2 orang sepupu. Tepat jam 11 malam, dimulai dengan suara seram, suara burung hantu. Iihh, Betewe, aku jadi kangen suara burung hantu. Dulu di rumahku sering disinggahi burung hantu. Dulu ketika lingkunganku belum sepadat sekarang. Lalu Ashar, adikku tiba-tiba matikan film 2012 yang sedang ditontonnya dan cepat tidur ketika mendengar suara seram itu. Hahahaa. Padahal aku sudah bilang ngapain takut, kadang ceritanya cuma iseng. Eh dianya tetap pura-pura tidur. Nggak bergerak. Program misteri yang berlangsung selama satu jam ini, tak selamanya serius. Kadang penelpon nggak serius berbagi cerita. “Terus mba, di belakang ada putih-putih… HANTU!!!” “Tuutt..tutt..tuuutt” Putus. “Saya dengan teman-te
Baca selengkapnya

Talk About MAMA

Gambar
Aku ingat di hari selepas tanggal 22 Desember tahun 2012. Aku pulang ke Bontang sambil membawa kejutan untuk mama di rumah. Sehelai bunga kertas. Sisa hadiah Hari Ibu yang aku buat bersama teman-teman LDF dan UKM Jurnalistik. Aku berharap, mama akan sumringah menerima kejutan dariku. Sampai di rumah, aku mencari yg tepat. Kuberikan bunga itu beserta ucapan yang tertempel di plastik bunga kertas itu. "Ma, ini ada bunga buat mama!" Sekonyong-konyong aku langsung memberikan pada mama. Mama hanya senyum tipis. Tidak ada ucapan yang keluar dari bibir beliau. Sampai aku keluar kamar. Nihil balasan. Ketika aku masuk kamar, mama sudah tidak ada. Kudapati bunga itu tergeletak di kasur. "Nggak berkesan ya, ma?" Kataku dlm hati. Kecewa. Tapi, aku sudah tahu karakter mama. Mama itu pendiam. Tidak banyak bicara. Saat aku pertama kali meninggalkan rumah untuk kuliah, mama hanya mengantarkanku sampai teras rumah. Tidak ada kecupan di pipi, pelukan, darinya. Datar. Ia pun me
Baca selengkapnya

Binti, Binti, dan Binti

Gambar
Hi, my name is Binti :D Aku terlahir sebagai anak kedua dari empat bersaudara. Anak paling ganteng. Bahahaa. Maksudnya anak cewek sendiri. Hehe. Merasa istimewa karena terlahir pada saat tahun baru masehi tahun 1994. Lebih istimewa lagi, tanggal lahirku sama dengan tanggal lahir mamakku. Kompakan ceritanya neh ^^v Tapi jujur ya. Aku nggak suka dipanggil ‘mba’ sama teman-teman sebaya. Merasa paling tuhak atau malah tampang ibu-ibu ya? Bahahaaaa. Kalau ini mah keterlaluan kali, masih ABG gini dipanggil Ibu. “Heik? Apa?” pake muka heran jelek. Nggak terima. “Karena kamu dewasa!” Ya Allah… Dewasa sih dewasa. Tapi nggak usah sampai panggil mba kali. Justru ketika mereka memanggil namaku yang kusuka, aku merasa dihargai dan disayang. “Mba Bin!” Nggak noleh. “Binti!” Baru noleh. Back to the poin. Dulu aku tak tahu arti dari sebuah nama. Aku hanya mengerti kalau namaku, Binti. Begitu orang-orang memanggilku. Dari lahir sampai SD tak ada yang mengol
Baca selengkapnya