Profil Tabalar Ulu

Wilayah Kelurahan Tabalar Ulu secara keseluruhan mempunyai luas wilayah 9.096 km2. Jarak dari desa ke pusat pemerintahan kecamatan yaitu 7 km, adapun lama waktu yang di tempuh untuk sampai ke kecamatan memakan waktu 15 menit.
Kondisi pertanian di Kelurahan Tabalar Ulu diantaranya untuk jenis tanaman sayur-sayuran seperti sawi, bayam, jagung, singkong, kacang panjang, dan lain-lain. Dan untuk jenis tanaman buah-buahan, yang lebih banyak diusahakan adalah langsat, papaya, nanas, mangga, rambutan, sirsak,kelapa, dan lain-lain. Sedangkan, kondisi perkebunan di Kelurahan Tabalar Ulu diantaranya sawit, coklat.

Keadaan peternakan di Kelurahan Tabalar Ulu diantaranya untuk hewan ternak seperti: ayam kampung, ayam ras, ayam filipin, itik, dan lain-lain. Untuk hewan peliharaan seperti: anjing, kucing, ayam dan burung. Dan untuk jenis - jenis hewan liar dan merupakan hama seperti tikus dan burung-burung liar, serta ular.
Memiliki jumlah penduduk banyak, dimana jumlahnya adalah 438 jiwa dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 129. Suku beragam tinggal di Desa Tabalar Ulu, ada Bugis, Dayak, Jawa, Palu, dan lain-lain. Sangat heterogen!
Kelurahan Tabalar Ulu memiliki 2 buah sarana pendidikan yaitu 1 buah TK, dan 1 buah SD. Motivasi murid untuk belajar dirasa sudah cukup baik. Namun, untuk fasilitas yang dimiliki oleh beberapa sekolah untuk menunjang aktifitas belajar-mengajar sangat kurang, dikarenakan beberapa sekolah tersebut memang baru beroperasi beberapa tahun. Di beberapa sekolah lain ada yang mengalami kekurangan tenaga pengajar, sehingga proses belajar mengajar menjadi terkendala. Untuk media pembelajaran, seperti buku-buku pelajaran sudah cukup baik karena sudah menggunakan buku-buku yang berstandar pada KTSP.
Di kelurahan Tabalar Ulu hanya ada 1 kantor pemerintahan yaitu kantor Kelurahan Tabalar Ulu yang berdampingan dengan Balai Desa, sedangkan untuk pelayanan masyarakat kantor desa buka satu minggu sebanyak 5 kali yaitu pada hari Senin sampai hari Jum’at dari pukul 08.00-15.00 WITA dengan tujuan agar dapat memaksimalkan pelayanan aparat kepada masyarakat di desa.
Antusias warga dalam setiap pelaksanaan kegiatan pengobatan gratis dan juga posyandu sangat baik terlihat dari banyaknya warga yang datang untuk mengikuti program ini dan selalu ingin menjaga kesehatan mereka.
Di kelurahan Tabalar Ulu terdapat Pembantu Posyandu, sehingga untuk pelayanan Posyandu cukup baik. Selain itu juga terdapat beberapa bidan yang membantu di lingkungan sekitar masyarakat dari pukul 08.00 – 15.00 WITA.
Untuk sarana olahraga di kelurahan Tabalar Ulu, terdapat 1 buah lapangan volley, yang sering di gunakan warga kelurahan Tabalar Ulu dan warga desa tetangga yang juga melakukan kegiatan olahraga tersebut. Terdapat 1 buah masjid, dan 2 buah gereja, di kelurahan Tabalar Ulu sebagai sarana warga dalam menjalankan ibadah keagamaan. Serta 1 masjid tersebut  masih dalam proses pembangunan.
 Untuk permasalahan air, dari program PNPM sebelumnya, sudah di buat saluran air bertenaga panel surya. Tiap rumah warga, sebagian besar telah memiliki panel surya masing-masing. Air akan ditarik ke dalam profile tank selama matahari bersinar terang. Mengingat ini mengandalkan tenaga surya. Sore hari, air akan perlahan berhenti. 
Sedangkan lampu, menggunakan tenaga surya yang tersimpan di panel surya. Jadi panel surya ini digunakan untuk mengangkat air dari sungai tabalar dan untuk pasokan listrik. Itupun listrik yang mengaliri tidak bertegangan tinggi. Sebagian warga yang mampu menggunakan tenaga genset. Selebihnya malam hari sangat gelap. Samapun di posko KKN Berau 24, kami menggunakan listrik tenaga surya yang tidak begitu terang. Kami siasati dengan memakai lampu listrik portable. Untuk persoalan nge-charge laptop dan hape, kami lari ke rumah kepala sekolah, untuk menumpang nge-charge semalam.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lomba Horor Tengah Malam

Gambar
Lomba ituu... Malam ini aku mendengarkan SK Misteri lagi. Rasanya 7 hari dalam seminggu nggak seru kalau nggak dengerin program misteri ini. Tak ada yang menantang. Hoho. Seperti biasa, penyiarnya 2 orang, cewek dan cowok. Tapi lupa nama mereka :P  Aku mendengarkan bersama 2 orang sepupu. Tepat jam 11 malam, dimulai dengan suara seram, suara burung hantu. Iihh, Betewe, aku jadi kangen suara burung hantu. Dulu di rumahku sering disinggahi burung hantu. Dulu ketika lingkunganku belum sepadat sekarang. Lalu Ashar, adikku tiba-tiba matikan film 2012 yang sedang ditontonnya dan cepat tidur ketika mendengar suara seram itu. Hahahaa. Padahal aku sudah bilang ngapain takut, kadang ceritanya cuma iseng. Eh dianya tetap pura-pura tidur. Nggak bergerak. Program misteri yang berlangsung selama satu jam ini, tak selamanya serius. Kadang penelpon nggak serius berbagi cerita. “Terus mba, di belakang ada putih-putih… HANTU!!!” “Tuutt..tutt..tuuutt” Putus. “Saya dengan teman-te
Baca selengkapnya

Talk About MAMA

Gambar
Aku ingat di hari selepas tanggal 22 Desember tahun 2012. Aku pulang ke Bontang sambil membawa kejutan untuk mama di rumah. Sehelai bunga kertas. Sisa hadiah Hari Ibu yang aku buat bersama teman-teman LDF dan UKM Jurnalistik. Aku berharap, mama akan sumringah menerima kejutan dariku. Sampai di rumah, aku mencari yg tepat. Kuberikan bunga itu beserta ucapan yang tertempel di plastik bunga kertas itu. "Ma, ini ada bunga buat mama!" Sekonyong-konyong aku langsung memberikan pada mama. Mama hanya senyum tipis. Tidak ada ucapan yang keluar dari bibir beliau. Sampai aku keluar kamar. Nihil balasan. Ketika aku masuk kamar, mama sudah tidak ada. Kudapati bunga itu tergeletak di kasur. "Nggak berkesan ya, ma?" Kataku dlm hati. Kecewa. Tapi, aku sudah tahu karakter mama. Mama itu pendiam. Tidak banyak bicara. Saat aku pertama kali meninggalkan rumah untuk kuliah, mama hanya mengantarkanku sampai teras rumah. Tidak ada kecupan di pipi, pelukan, darinya. Datar. Ia pun me
Baca selengkapnya

Binti, Binti, dan Binti

Gambar
Hi, my name is Binti :D Aku terlahir sebagai anak kedua dari empat bersaudara. Anak paling ganteng. Bahahaa. Maksudnya anak cewek sendiri. Hehe. Merasa istimewa karena terlahir pada saat tahun baru masehi tahun 1994. Lebih istimewa lagi, tanggal lahirku sama dengan tanggal lahir mamakku. Kompakan ceritanya neh ^^v Tapi jujur ya. Aku nggak suka dipanggil ‘mba’ sama teman-teman sebaya. Merasa paling tuhak atau malah tampang ibu-ibu ya? Bahahaaaa. Kalau ini mah keterlaluan kali, masih ABG gini dipanggil Ibu. “Heik? Apa?” pake muka heran jelek. Nggak terima. “Karena kamu dewasa!” Ya Allah… Dewasa sih dewasa. Tapi nggak usah sampai panggil mba kali. Justru ketika mereka memanggil namaku yang kusuka, aku merasa dihargai dan disayang. “Mba Bin!” Nggak noleh. “Binti!” Baru noleh. Back to the poin. Dulu aku tak tahu arti dari sebuah nama. Aku hanya mengerti kalau namaku, Binti. Begitu orang-orang memanggilku. Dari lahir sampai SD tak ada yang mengol
Baca selengkapnya